Reading slump? Hmm, minat baca yang mengalami kemerosotan. Kebiasaan yang tiba-tiba berubah, yang biasanya gak lepas dari buku, setiap hari membaca dan berasa ada yang kurang kalau belum membaca buku. Dumm! Tiba-tiba merasa bosan dan malas, padahal buku yang belum dibaca masih menumpuk nih.
Reading slump menjadi symptom bagi tubuh untuk menyadari apa yang sedang terjadi pada kita. Misalnya saja rutinitas yang meningkat dan intensitasnya tinggi, atau buku yang biasa kita baca sudah terlalu mudah untuk ditebak, dan, atau minat kita sudah berkembang ke arah lain, dan atau-atau yang lain. Bisa terjadi karena apa saja, namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita menangkap sinyal itu dan menanggapinya.
Aku sendiri pernah mengalami yang namanya ‘reading slump gak sih?’ Seingatku ya, bahkan agak lama dan sempat bingung mau memulai reading habits itu mesti gimana. Jadi, yang kulakukan adalah membeli buku baru yang membuatku tertarik, baca pelan-pelan kalau bosan yang gak aku paksain.
Hal itu itu terjadi karena rutinitas pekerjaan yang membuat stres dan kelelahan, minatku terhadap buku ternyata sedang bergeser karena karya penulis yang biasa aku baca gak lagi sama vibe-nya seperti yang aku kenal, dan teralihkan karena tontonan series-series populer. Haha.
Dan semenjak ada para bookish, motivasi membacaku kembali lebih baik malahan. Karena seru melihat buku-buku yang mereka bahas dan segala hal tentang buku dan kebiasaan membaca itu sendiri. Dan akhirnya aku pun ikut dalam lingkaran para bookish itu tadi. Menurutku hal itu cukup asik dan menyenangkan.
Barangkali reading slump attack itulah yang membawaku lebih banyak, justru lebih banyak membaca karena bertemu dengan sesama peminat buku dalam komunitas yang berbeda-beda di seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri.
*)source image: pexels.com
No comments:
Post a Comment