Tanpa ragu menerobos seksisme Amerika pada 1950-an

        Loretta Mclaughlin adalah karakter yang dikenal tegas dan tanpa basa-basi ketika menyampaikan gagasan dan kritik, wanita kelahiran 1928 di Massachusetts ini mengawali karir sebagai jurnalis di Boston Record Amerika sejak tahun 1950-an.  

Pada masa itu, seksisme di Amerika masih diterima dan dianggap lumrah saja. Tertulis dalam salah satu artikel www.ukessay.com mengenai seksisme pada tahun 1950-an, di mana pengaruh pria sangat mendominasi dan meningkatnya pernikahan wanita usia muda. Beberapa aktivis sempat menyoroti tahun 1950-an adalah puncak ketimpangan gender, namun beberapa wanita pendobrak juga ikut lahir dari tahun ke tahun.

“When I first went to a newspaper, a suburban entry point, looking for a job, the editor snarled, ‘See that gate (to the newsroom). No skirt has ever passed that gate, and none ever will.” Loretta Mclaughlin mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah artikel opini 1991, seperti yang dilansir dari The Boston Globe. Tetapi jurnalis wanita ini mampu membuktikan dirinya, berikut beberaba fakta menarik mengenai Loretta Mclaughlin:

1. Pencetus gagasan serial killer Boston Strangler

Kisah ini bermula ketika Loretta Mclaughlin menemukan benang merah pada tiga wanita korban pembunuhan di Boston tahun 1962, yang baru saja diangkat dalam film berjudul Boston Strangler dan ditayangkan pada 17 Maret 2023 di saluran Hulu dan Disney+ Hotstar.

Seperti yang diceritakan dalam film, di mana Keira Knightley berperan sebagai Loretta Mclaughlin. Seorang jurnalis wanita Boston Record American dengan perspektif tajamnya mampu menemukan petunjuk dalam serangkaian pembunuhan, yang kemudian ia sebut dengan Boston Strangler.

Loretta Mclaughlin digambarkan sebagai sosok yang berani dan memiliki argumen yang kuat, ia tak peduli pada sikap meremehkan sebagian orang atas kemampuannya semata-mata hanya karena ia seorang wanita dan ibu rumah tangga. Berkat kegigihan Loretta Mclaughlin dalam mengungkap kisah Boston Strangler hingga tahun 1965, kasus ini pun cukup menjadi perhatian.

2. Mengangkat krisis AIDS dalam tulisan-tulisan kritis

Ketika penyakit AIDS mulai merebak, dari epidemi menjadi pandemi, Loretta Mclaughlin yang pada tahun 70-an telah berfokus pada liputan dunia medis pun ikut terjun langsung untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. AIDS sendiri dikonfirmasi sekitar tahun 1980-an.

Dikutip dari The Boston Globe, Loretta mengkritik peran pemerintah yang lambat dalam menangani krisis tersebut, dalam tulisan-tulisannya yang spesifik ia tak segan-segan menyerukan protes dan menyampaikan apa yang sebenarnya tengah dihadapi oleh dunia.

3. Dijuluki memiliki early warning system

Martin F. Nolan yang merupakan salah satu editor The Boston Globe memuji kepiawaian Loretta, “Loretta seperti memiliki sistem peringatan dini terhadap hal-hal yang tidak ketahui orang lain.” Bagaimana tidak, ia selalu terdepan dalam setiap liputan yang akan menjadi berita besar, bukan saja instingnya tetapi gaya kepenulisannya yang orisinal.

Dalam film Boston Strangler, Loretta jugalah yang pertama kali menyadari ada yang tidak beres pada kasus pembunuhan yang sedang terjadi. Begitu juga ketika ia membuat seluruh dunia sadar apa yang sebenarnya bisa dilakukan oleh penyakit AIDS.

4. Menerbitkan buku berjudul “The Pill, John Rock, and the Church: The Biography of a Revolution”

Pada tahun 1982 Loretta Mclaughlin menerbitkan bukunya yang mengisahkan tentang pengembangan pil KB. Buku inipun mendapat kritik dan pujian dari beberpa orang yang berkompeten, namun begitu buku ini tetap menjadi sebuah karya yang mendapat apresiasi khusus.

Dalam buku ini Loretta menulis sejarah perkembangan pil KB, baik dari sisi sains, teologi, dan reaksi sosial. John Rock yang ia sebut dalam judul buku adalah seorang dokter spesialis Obgyn, di mana sang dokter berhasil menemukan pil KB versi awal dari serangkaian penelitian bersama rekannya.

5. Editor Halaman Editorial wanita kedua The Boston Globe

Tahun 1992 Loretta Mclaughlin didapuk sebagai editor pada Halaman Editorial The Boston Globe hingga akhir masa pensiunnya. Ia adalah wanita kedua dalam sejarah The Boston Globe yang menjabat posisi ini setelah pendahulunya Anne Cabot Wyman.

Ia pensiun pada usia 65 tahun dan di akhir masa karirnya ia banyak menyerukan persoalan kesehatan masyarakat serta perkembangan populasi manusia.

            Ilustrasi seorang Loretta Mclaughlin bisa kamu lihat dari peran Keira Knightley dalam film yang ditulis dan disutradarai oleh Matt Ruskin. Seperti yang sudah diulas di atas yaitu Boston Strangler dengan rating 64% dari Rottentomatoes review.