THOUGHT&BOOK

Hallo! Perpustakaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur


Memanfaatkan hari cuti yang tinggal sehari, saya ngajak suami mengunjungi perpustakaan pemprov kaltim, udah lama sih pingin berkunjung. Sebelumnya saya sudah sempat berkunjung juga pas hari cuti kerja, tetapi cuma mampir liat-liat koleksi yang ada. Nah, pada kesempatan hari ini saya berniat buat kartu anggota kalau gak ribet prosesnya. 

Ketika masuk saya langsung bertanya kepada salah satu bapak-bapak (ada dua orang pria paruh baya) mengenai bagaimana proses pembuatan kartu anggota perpustakaan. 
"Silahkan isi datanya di komputer sebelah sana." Beliau menunjukkan 2 unit komputer yang siap digunakan di lorong yang diapit tiga buah ruangan. Mengikuti arahan si bapak, saya segera menggunakan komputer yang ada dan menu pendaftaran sebagai anggota juga sudah tersedia di layar monitor. Data yang diisi hanya data pribadi biasa seperti pendaftaran pada umumnya, cuman diminta mengisi nama ibu kandung seperti proses pembuatan rekening di bank. Setelah semua data diinput dan disubmit, akan keluar nomor registrasi dan perintah pencetakan kartu. Oh ya, sebenarnya di dinding lorong seberang komputer sudah dipasang papan petunjuk tata cara pendaftaran keanggotaan. Cuman karena saya gak perhatikan, saya langsung bertanya saja ke salah satu bapak yang lain di tempat yang sama tentang bagaimana proses selanjutnya. 

Saya diarahkan ke bagian informasi, di sana data saya diverifikasi dan diminta untuk cetak kartu di ruangan ujung koridor tadi untuk di foto dan pencetakan kartu. Karena tidak ada yang antri jadi prosesnya benar-benar sat set kelar. Saya langsung aja naik ke lantai 2 untuk meminjam novel dan referensi lainnya, namun karena novel yang saya cari gak ada mungkin gak ketemu letaknya atau sedang dipinjam, mau cari dikomputer yang tersedia juga saya lupa judul dan penulisnya. Waktu kunjungan sebelumnya saya sempat baca beberapa halaman novel dari penulis Jepang itu.
Sekian lama cari-cari, saya duduk membuka-buka novel Virginia Woolf, Mrs Dolloway. Ahh, ternyata saya gak siap mikir, novelnya agak berat dan bikin ngantuk. Mungkin saya akan beli saja karen yaa... Pasti bacanya gak bisa diberi batas waktu. Hehehe... Saya kembali berkeliling diantara beberapa rak yang berisi fiksi dan referensi sastra atau sejarah. Waktu itu keadaan perpustakaan gak terlalu ramai, sempat ada segerombolan remaja, mungkin anak kuliahan yang agak berisik karena mereka bukannya buka-buka buku malah ngobrol kayak lagi di kafe. 

Finnaly! Aku nemu buku Momoye karya Eka Hindra dan Koichi Kimura, tentang biografi sejarah jugun ianfu. Dulu banget, waktu saya masih sering bolak-balik perpustakaan untuk sekedar menghabiskan waktu karena jobless dan nunggu panggilan kerja lainnya. Oh! Saya nemu pengumuman lowongan kerja yang mengantarkan saya ditempat kerja yang sekarang, itu dari koran kaltim yang saya baca di perpustakaan ini lho.. Hahaha.. Dulu selain baca buku saya juga baca koran harian dan ngelist lowongan pekerjaan, haha. 

Nah, pada waktu itu saya tertarik sama topik jugun ianfu, yaitu perbudakan sex gadis-gadis Indonesia pada masa penjajahan Jepang kala itu. Saya berusaha ngumpulin beberapa referensi, hanya ada sedikit dan tidak mendalah dr internet. Sempat disinggung soal buku ini, cuman gak tahu dapetnya di mana. Padahal kalau dilihat dari histori cetak buku ini 2007 dan masuk ke perpustakaan Oktober 2011, dan tadi juga saya lihat ada beberapa copy. Dan waktu saya ingin menyusun riset itu kisaran tahun 2011-an, oh iya... Barangkali ketika itu bukunya belum masuk. Karena saya masuk kerja di Maret 2012 deh.. Dan seingat saya ketika itu kayaknya belum dicetak??? Wah, buku yang ini apa bukan ya haha. Tetapi, memang penulisnya saya ingat Eka Hindra. 

Ya sudahlah yaa... Selesai baca saya akan ceritain lagi tentang buku ini, dan mungkin saya akan memulai risetnya kembali. 

Perpustakaan Pemprov Kaltim ini berada di Samarinda jl. Juanda 4 tepat disamping jembatan layang. Untuk informasi detailnya, bisa langsung ke websitenya saja perpustakaan Pemprov Kaltim



No comments:

Post a Comment