Tiba-tiba saja saya ingin cerita tentang salah satu makanan favorit saya yaitu martabak telor. Martabak telor sudah gak asing lagi ya di daerah manapun, dan seperti nasi goreng atau mie goreng, martabak juga menjadi makanan yang tak lekang oleh waktu. Hahahaa.. Mau umur kamu berapa pun sekarang, dari kecil pasti sudah kenal sama martabak.
Konon dari beberapa sumber, martabak adalah makanan yang berasal dari India dan pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1930 di Lebak Siu Tegal. Nah, memang sudah lama ya keberadaan makanan ini di negara kita. Haha..
Adonan khusus yang tipis dari tepung yang digoreng di atas minyak panas, lalu ditaburi adonan telor berisi irisan daging sapi dan daun bawang. Lalu adonan tepung dilipat menutupi adonan telor, setelah matang dipotong-potong dan makannya pake acar timur dan cabe rawit hijau. Wah memang sangat berminyak. Hahha..
Saya dan suami punya kebiasaan yang tidak biasa saat jajan martabak telur, kami gak suka memakannya begitu saja tanpa nasi putih. Hahah, iya, jadi lauk dong ya.. Ya, kami memakan martabak telor bersama nasi. Hmm, enak lho. Sebetulnya ini adalah kebiasaan saya sebelum menikah, ketika itu saya dan teman satu kontrakan lagi kelaparan dan lagi males masak juga. Jadilah kami kepikiran beli martabak saja dan jadiin lauk, hahaha...
Foto-foto yang saya ambil ini ada martabak gerobak di daerah saya bekerja, desa Karang Tunggal Tenggarong Seberang. Saya sudah lama menjadi pelanggan setia si bapak, beliau sangat ramah dan punya racikan yang pas. Harganya mulai dari 15ribu hingga 50ribuan, harga martabak gerobak pada umumnya. Selain martabak telor beliau juga menjual martabak manis dan gak kalah enaknya. Sebenarnya, di sekitar daerah sini banyak yang jual martabak karena daerah tenggarong seberang merupakan daerah yang dulunya adalah daerah transmigrasi. Dan sekarang banyak perusahaan tambang di kawasan ini, sehingga penduduknya juga rata-rata pendatang dari berbagai daerah. Tetapi, hanya martabak si bapak gerobak pink ini yang pas di lidah saya dan suami. Foto-foto ini saya ambil beberapa hari kemarin, sepulang kerja dalam keadaan hujan-hujanan saya suami nekat dong berburu martabak karena sudah kadung kepingin. Ternyata memang enak hujan-hujan cuaca dingin, makan martabak sama nasi putih yang baru saja masak dan masih panas. Hemm..
No comments:
Post a Comment