THOUGHT&BOOK

Rahasia Tidur dan 5 Manfaatnya, Siklus Utama dalam Sistem Biologis

 Mempertajam Ingatan dan Rahasia Awet Muda


Tidur menjadi topik perbincangan yang menarik seiring berbagai tren baru yang muncul di masyarakat. Namun, fenomena kurang tidur yang muncul cukup meresahkan. Tercatat bahwa tertidur tanpa sadar karena sangat kelelahan (microsleep) menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan. Dalam beberapa penelitian mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kebiasaan kurang tidur menjadi sangat rentan terhadap penyakit alzaimer dan penyakit berbahaya lainnya.


Seperti yang sudah umum kita ketahui bahwa tidur yang baik adalah antara 7 jam hingga 8 jam selama semalam penuh. Meskipun akhir-akhir ini terlalu banyak distraksi yang membuat kita mengurangi tidur atau mengalami gangguan tidur, dari tuntutan pekerjaan, berbagai fasilitas yang ada di smartphone, hingga gaya hidup yang beragam dan menggangu pola tidur seseorang.


Tetapi kesadaran terhadap dampak yang ditimbulkan ataupun manfaat besar dari pentingnya menjaga jam tidur yang baik masih sangat rendah. Padahal tidur merupakan siklus alami dan mendasar dari rangkaian sistem biologis mahkluk hidup. Untuk memahami mengapa tidur menjadi sangat penting, yuk simak beberapa uraian di bawah ini berikut 5 manfaat tidur yang cukup.


1.   Saat Tidur Otak Bekerja Menata Memori Lama dan Menyediakan Tempat untuk Memori Baru


Otak manusia seperti sebuah server yang solid dengan miliaran jalinan sel saraf (neuron) sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat yang bekerjasama dengan jaringan saraf tulang belakang.


Karena fungsi yang sangat vital ini, otak memiliki prosedur khusus dalam sistem kerjanya, dan tidur adalah prosedur utama.

 

Saat tidur terjadi semburan pendek aktivitas listrik (sleep spindle) yang membawa memori dari penyimpanan memori jangka pendek (hipokampus) ke penyimpanan memori jangka panjang (korteks).

 

Karena otak akan menerima informasi yang bersinggungan dengan semua fungsi panca indera secara terus-menerus ketika terjaga. Proses ini kompleks dan aktif secara metabolik. Informasi kemudian ditangkap oleh bagian khusus pada otak dan secara sistematis dikelola agar informasi dapat dicerna, dipilah dan disimpan. Informasi-informasi itulah yang kita gunakan untuk mempelajari bagaimana bertahan hidup dan memecahkan masalah.

 

Sebaliknya, pada saat kekurangan tidur maka ingatan kita akan bertumpuk dan menimbulkan keadaan berbahaya yang disebut interference forgetting.

 

2.   Mencegah Berkembangnya berbagai Penyakit Berbahaya yang Menyebabkan Kematian


Tidur mempengaruhi keseimbangan sistem kesehatan organ tubuh dan fungsinya, seperti sistem peredaran darah dan sistem pencernaan. Kebiasaan tidur seseorang yang buruk akan berisiko tinggi terkena berbagai penyakit jantung, hipertensi, diabetes atau kanker.


Bagaimana hal itu terjadi dan seberapa besar tidur benar-benar berpengaruh mengendalikan kondisi tersebut?


·      Penyakit Kardiovaskuler (Serangan jantung dan tekanan darah tinggi)


Sebuah penelitian di Jepang yang dilakukan pada 4.000 pekerja pria dalam jangka waktu 14 tahun, menyebutkan bahwa mereka yang tidur 6 jam atau kurang dari 6 jam akan berpotensi 400 hingga 500 persen terkena penyakit jantung ketimbang mereka yang tidur lebih dari 6 jam.

 

Alasannya adalah pengaruh dari tekanan darah yang menyebabkan hipertensi. Di mana kekurangan tidur menyebabkan hormon pertumbuhan yang membantu proses pertumbuhan lapisan luar pembuluh darah (endothelium) tidak dapat bekerja. Pembuluh darah pun menipis dan berpotensi rusak total, sehingga terjadi tumpukan plak pada arteri. Saluran darah tersumbat dan pembuluh darah akan pecah.

 

Dan ketika tubuh mengalami kekurangan tidur bahkan satu jam saja atau kebiasaan tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya, maka sistem saraf simpatik akan memicu stres ke seluruh tubuh dalam jangka waktu yang panjang sehingga kondisi tubuh menjadi tidak adaptif. Tubuh akan mengeluarkan hormon stres (kortisol) yang menyebabkan efek domino perusak kesehatan ketika jantung berdenyut lebih cepat, volume darah yang dipompa melalui pembuluh darah meningkat dan terjadi hipertensi.

 

Karena tidur yang cukup pada malam hari merupakan proses alami dalam pengelolaan tekanan darah.

 

·      Diabetes tipe 2


Kurang tidur akan mengganggu sistem metabolisme tubuh terutama pada respon sel-sel terhadap instruksi insulin yang menyerap glukosa dalam darah. Resikonya adalah penyakit Diabetes tipe 2.

 

Ketika gula yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan mengalir dalam darah, hormon insulin akan memberi perintah pada sel-sel tubuh untuk membuka saluran khusus di permukaan sel tersebut untuk menyerap kelebihan gula yang mengalir. Namun, kebiasaan tidur kurang dari 7 jam akan menyebabkan sel-sel tersebut menolak perintah hormon insulin. Kondisi kurang tidur menyebabkan tubuh menjadi lelah dan menghambat pertumbuhan sel-sel tertentu.

 

·      Berbagai penyakit kanker


Kekurangan tidur dalam jangka panjang erat kaitannya dengan proses dan kualitas pembentukan antibodi yang memiliki sel pembunuh alami dan penghancur sel kanker.

 

Namun, permasalahan tidur telah melemahkan antibodi dan membuat sel imunitas berbalik mendukung perkembangan sel kanker. Dan menimbulkan stres karena tingginya tekanan pada aktivitas saraf simpatik.


Kondisi berbahaya pun terbentang ketika senyawa penyebab pertumbuhan sel kanker (karsinogenik) masuk ke dalam tubuh dan tidak terbendung oleh sel imunitas dan lonjakan aktivitas saraf simpatik justru memperkuat sel-sel kanker tersebut.

 

3.   Menjaga Berat Badan Ideal dan Sehat


Ternyata tidur sangat berperan pada naik-turunnya berat badan yang terukur sehat ataupun tidak sehat. Korelasinya ada pada tidur dan selera makan. Melibatkan hormon yang mengirim sinyal kenyang (leptin) dan hormon pemicu sensasi lapar (ghrelin).

 

Dan pada saat tidur terjadi rangkaian metabolisme aktif bagi otak dan tubuh yang membakar lemak dan menjaga massa otot.

 

Secara alami kekurangan tidur akan menganggu proses biologis tubuh dan memicu bahaya fisiologis yang secara otomatis akan menurunkan konsentrasi hormon leptin dan meningkatkan sinyal ghrelin.

 

Kekurangan tidur kemudian akan mengacaukan alur komunikasi di bagian otak depan (korteks prefrontal) yang berfungsi membuat keputusan dan memegang kontrol penilaian, sehingga terjadi misinterpretasi yang sampai pada bagian otak lainnya. Respon terhadap makanan pun menjadi tidak terkendali. Pada saat itulah, level zat kimia adiktif (endokanabinoid) yang diproduksi oleh tubuh akan menyebar dan merangsang selera makan dan menimbulkan keinginan untuk nyemil.

 

4.   Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi

 

Tidur yang cukup menjadi hal utama yang dapat menjaga kualitas testosterone, sperma dan folikel serta menjaga daya tahan ibu hamil.

 

Dan kekurangan tidur menyebabkan masalah fertilitas seperti infertilitas dan subfertilitas, mempengaruhi baik hormon maupun organ dalam sistem reproduksi.

 

Pada pria yang kekurangan jam tidur setiap malamnya akan mengalami penurunan kadar testosteron dan menghasilkan sperma yang buruk. Sedangkan pada wanita kekurangan tidur akan menurunkan kadar hormon pemicu unsur penting (folikel) pada sistem reproduksi yang memuncak pada saat ovulasi dan diperlukan saat proses pembuahan.

 

5.   Mencegah Mutasi Gen yang Berbahaya


Penelitian Dr. Derk-Jan Dijk dari Surrey Center Inggris menyebutkan adanya aktivitas ratusan gen yang terdistorsi pada objek penelitiannya yaitu sekelompok pria dan wanita yang tidur hanya 6 jam selama seminggu.

 

Struktur DNA merupakan komponen utama dan istimewa bagi makhluk hidup, terdiri dari jalinan rantai DNA spiral berbentuk kromosom yang terletak di dalam inti sel (nukleus). Pada setiap ujung kromosom ditutupi oleh tudung (telomer) yang berfungsi untuk menjaga agar rantai DNA tidak terburai.

 

Fungsi DNA sendiri adalah mencetak kode-kode untuk menjalankan aktivitas di dalam tubuh seperti instruksi untuk membuat enzim atau mengatur kadar kolesterol.

 

Hanya dengan tidur yang cukup, 7 hingga 8 jam semalam dapat menjaga proses transkripsi kode-kode DNA dan menjaga lapisan tudung kromosom (telomer) karena berpotensi mengubah kode DNA dan mempercepat proses penuaan pada manusia.


Dan perlu diketahui bahwa tidur dan sistem imunitas saling terhubung. Ketika kita tidur, tubuh akan melawan infeksi dan penyakit dengan mengeluarkan antibodi untuk pemulihan tubuh. Dan sebaliknya, ketika tubuh kita terserang penyakit maka sistem imunitas akan membangkitkan sistem tidur.


Apa yang diuraikan di atas tidak meliputi keseluruhan dari dampak maupun manfaat tidur yang baik, namun dengan gambaran tersebut semoga dapat mendorong kita untuk meletakkan tidur sebagai prioritas dalam menjaga kesehatan.

 




*)Buku Why We Sleep dan freepik.com

No comments:

Post a Comment