Laut, penghasil oksigen terbesar dan keindahan tersembunyi
Lo'ak dan Payakan
Pandora memiliki
segala keindahan dalam dongeng, bulan yang berpenghuni di sistem planet Alpha
Centauri. Dunia yang pernuh warna, keindahan, cahaya dan berjarak 25 triliun
mil dari Bumi. Avatar: The Way of Water, kisah
epik dunia fantasi Jake Sully dan Neytiri berlanjut setelah penantian 13
tahun para penggemar.
Dengan sengaja Avatar:
The Way of Water mengajak kita melihat keindahan tersembunyi di perairan
Pandora. Pemandangan bawah laut yang memukau, keunikan flora dan fauna yang
hidup berdampingan dengan kearifan lokal klan Metkayina.
Film ini sarat
akan pesan pentingnya menjaga ekosistem laut yang tentu saja relevan dengan
keadaan laut di Bumi. Berikut di antaranya adalah flora dan fauna menakjubkan
dari dunia bawah laut Pandora.
1. Tulkun
James Cameron dalam sebuah interview dengan ew.com mengungkapkan bahwa tulkun terinspirasi dari paus bungkuk, selain itu tulkun memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, berbudaya dengan lagu dan bahasa. Tulkun dan klan Metkayina memiliki hubungan yang dramatis dengan kepercayaan serupa.
Secara morfologi terlihat sirip tengah tulkun menyerupai flipper pada penyu laut, ada semacam antena di bawah kepala yang tampaknya kepala tulkun adalah modifikasi dari kepala ikan hiu martil dengan ekor yang mirip ekor udang. Tulkun pun memiliki 2 pasang mata seperti udang (Krustasea) dengan ukuran yang berbeda dan 6 lubang sembur pada punggungnya dan memiliki ukuran tubuh 91,4 meter. Bercahaya pada malam hari bak gurita transparan dengan bintik-bintik yang memendarkan cahaya (bioluminesensi), ciri khas kehidupan Pandora.
Paus bungkuk atau Humpback Whale (Megaptera novaeangliae) disebut juga hewan akrobatik karena intensitas lompatannya di permukaan air. Perburuan paus pada umumnya adalah untuk mengambil kelenjar di bawah kulit, begitu pula yang terjadi pada tulkun. Ada semacam kelejar pada bagian kepalanya yang disebut Amrita dan dapat menghentikan penuaan pada manusia seharga 80 juta untuk sebotol kecil.
Setelah melahirkan biasanya Paus Bungkuk akan meninggalkan Antartika ke daerah yang lebih hangat untuk membesarkan anak-anak mereka. Hal ini terlihat dalam Avatar: The Way of Water, ketika tulkun dalam jumlah besar menghampiri klan Metkayina, mereka berbagi cerita tentang perjalanan dan kehidupan yang terjadi. Ronal istri dari kepala suku menyapa dan menanyakan kabar anak Roa, seekor Tulkun betina dengan tato yang khas di sepanjang bagian bawah tubuhnya. Roa pun mendoakan kehamilan Ronal pada saat itu. Bagi Ronal Roa adalah saudari spiritualnya.
Selain Roa, si Tulkun cerdas bermata orange bernama Payakan menjadi karakter ikonik yang mendapatkan banyak perhatian karena keberanian dan hangatnya persahabatan antara tulkun ini dan Loak. Bisa dikatakan Payakan adalah karakter pemberontak yang diasingkan oleh kelompoknya dan klan Metkayina karena kisah dan kesalahpahaman di masa lalu.
Kekhasan lainnya dari paus bungkuk adalah ketika mengeluarkan suara yang berirama selama 10 hingga 20 menit dalam beberapa jam. Biasanya pada musim kawin dan musim pakan, tetapi sangat sensitif pada kebisingan berfrekuensi tinggi. Mereka merupakan hewan soliter walaupun sering terlihat dalam kelompok-kelompok kecil atau berenang berpasangan menempuh jarak bermil-mil jauhnya. (www.whaletrust.org).
2. Tsurak
Tsurak atau skimwing adalah tunggangan para prajurit klan Metkayina dan para klan yang hidup di sekitar karang. Tunggangan perang ini dapat melaju hingga 60 mil perjam tanpa batasan waktu. Saat pertama kali mengendalikan tsurak, Jake Sully tampak kewalahan karena ternyata tak semudah saat ia menaklukkan ikran. Tsurak lebih liar dan buas, butuh waktu lebih lama untuk benar-benar terhubung dengannya.
Penampakan Tsurak sendiri terinspirasi dari bentuk ikan terbang atau torani (Exocoetidae) dengan bentuk kepala hasil modifikasi dari kepala buaya dengan gigi-geligi tajam.
Tsurak dan Ikran memiliki nenek moyang yang sama dari garis evolusi, meskipun tergolong makhluk air yang bernafas dengan insang namun tsurak menghirup udara melalui lubang hidung di kepala. Dan ia tidak bisa tenggelam seperti ikan pada umumnya.
3. Ilu
Ilu adalah hewan air tunggangan para klan penghuni karang di Pandora saat mengarungi lautan. Sama seperti Ikran di gunung yang terlihat dalam Avatar 1 atau tsurak yang menjadi tunggangan perang, bedanya adalah siapapun dapat menunggangi ilu yang berbeda karena tidak tergantung pada ikatan personal antara ilu dan penunggangnya.
Penampakan ilu sendiri sangat menarik dengan ukuran rata-rata 7 meter dan corak warna yang khas. Leher ilu yang panjang mengingatkan kita pada makhluk purba reptil laut pemakan ikan yaitu plesiosaurus. Dan James Cameron menjelaskan ide kreatifnya ini dalam artikel National Geographic.
4. Txampaysye
Para penyelam klan Metkayina menggunakan txampaysye atau gill mantle ketika menyelam di lautan. Mereka dapat bertahan dalam waktu yang lama dengan pasokan oksigen dari txampaysye melalui saraf yang terhubung antara Na’vi dan makhluk hidup Pandora atau disebut juga koneksi tsayhelu. Dan ketika terjadi situasi genting dalam Avatar: The Way of Water, Kiri yang memiliki koneksi tsayhelu kuat akan memberi tugas penting untuk txampaysye.
Txampaysye terlihat mirip dengan kupu-kupu laut semitransparan berwarna-warni indah, tetapi pada siripnya tampak seperti sayap lebar ikan pari. Dan dilihat dari beberapa ciri fisik dan fungsinya, mungkin saja inspirasi pembuatan txampaysye memang dari kupu-kupu laut atau pteropoda, meskipun dalam ukuran bentuk yang berbeda. Atau kombinasi dari bentuk fisik ikan pari dan pteropoda di mana keduanya adalah organisme laut yang terancam punah tetapi memiliki peranan istimewa pada ekosistem laut.
Dilansir dari biologicaldiversity-org, pteropoda memegang peranan signifikan dalam rantai makanan di Laut, pteropoda merupakan makanan bagi zooplankton penghasil oksigen terbesar, ikan, dan burung. Namun, karena tingkat keasaman laut semakin tinggi maka dikhawatirkan organisme ini akan punah lebih cepat.
5. Ranteng Utralti
Ranteng utralti atau pohon roh (Metkayina spirit tree) menjadi wadah persemayaman Eywa bagi klan Metkayina, merupakan situs suci yang tumbuh jauh di bawah perairan Teluk Leluhur. Sama seperti tree of souls bagi klan Omatikaya, pohon ini menjadi jalur akses utama para Na’vi ke jaringan saraf Eywa, seperti otak purba yang menyimpan ingatan tentang kehidupan, roh leluhur dan misteri lainnya.
Ranteng utralti memiliki tajuk pohon dengan daun-daun bercahaya keungguan menyerupai bulu-bulu pada ekor burung Merak. Pohon yang dipuja ini serupa dengan life of tree, sebuah mitos dalam mitologi berbagai agama.
Begitu banyaknya hal menarik dalam dunia para Na’vi di
Pandora, detil-detil yang membentuk analaginya sendiri. Dan tak terhitung
warna-warna dan cahaya dalam film ini, James
Cameron memang jenius, bahkan Avatar The Way of Water The Visual Dictionary
telah terbit.
*)www.avatar.com dan instagram.com/dylancoleart, instagram.com/avatar.amiryat, instagram.com/letsknowmedia
No comments:
Post a Comment