THOUGHT&BOOK

December 30, 2022

Efisiensi Waktu dalam Menyelesaikan Artikel, Ini 5 Triknya!

by , in
Lebih produktif dan fokus. 


                 Menulis artikel sangat berbeda dengan menulis fiksi atau jenis tulisan yang lain. Idealnya sebuah artikel memiliki bahasa yang praktis dan jelas. 

Namun dalam praktiknya membuat sebuah artikel bisa dikatakan gampang-gampang susah, karena persoalan muncul ketika ide tulisan malah melebar kemana-mana. Alih-alih selesai malah justru akan kebingungan ketika menentukan kapan harus berhenti dan apakah informasi yang kita sampaikan sudah cukup? 

Untuk mengatasinya, coba kita cek poin-poin di bawah ini:

1. Temukan ide yang paling menarik dan buat kerangka tulisan
Ide dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan dari mana saja. Mulai dari apa yang pernah kita alami sendiri, hal-hal yang terjadi di sekitar, dan apapun yang menarik perhatian.

Namun, kita juga harus membatasi ide yang seringkali datang berbarengan dan membuat bingung "mau nulis yang mana dulu nih?" 

Biasanya dari beberapa ide yang terpikirkan akan muncul dorongan yang lebih kuat, maka tulislah salah satu ide tersebut dari informasi terkini yang harus segera kita letakkan dalam sebuah kerangka tulisan. 

Misalnya ide mengenai kesehatan, ternyata akhir-akhir ini terjadi sesuatu yang serius karena masyarakat cenderung mengabaikan kesehatan. Maka tulislah mengenai pentingnya kesehatan, faktor-faktor yang berbahaya bagi kesehatan dan cara menjaga kesehatan dengan benar. 
     
2. Lakukan riset mendalam perihal ide yang akan ditulis
Setelah kerangka tulisan siap, maka proses selanjutnya akan lebih terarah. Yaitu saatnya kita melakukan riset lebih dalam dan mengumpulkan beberapa referensi yang berbeda. 

Lakukan proses ini dengan benar karena riset yang akurat akan menentukan kualitas sebuah tulisan. 

Referensi tersebut bisa dari buku, jurnal-jurnal terkait dan hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan. Dan hindari mencomot referensi dari tulisan orang lain yang bukan dari sumber aslinya, karena sumber asli tentunya akan objektif sementara yang sudah disadur orang lain cenderung lebur menjadi subjektif. 

3. Batasi ruang lingkup riset sesuai kerangka tulisan
Ketika tengah mencari referensi biasanya kita akan menemukan banyak informasi terkait, hanya saja apakah informasi itu signifikan dalam menjelaskan tulisan yang ingin kita sampaikan? 

Nah, lagi-lagi kita akan dituntut jeli dalam memilih dan memilah informasi apa saja yang paling esensial dan mendukung efektivitas artikel yang akan kita tulis. Bahkan dengan kerangka tulisan saja perhatian kita seringkali terpecah ketika informasi yang kita dapatkan terlalu banyak.

Misalnya nih, referensi yang kita butuhkan adalah mengenai faktor-faktor berbahaya bagi kesehatan. Lalu kita juga menemukan informasi yang membicarakan bahwa sebenarnya faktor-faktor tersebut dapat ditekan dengan dukungan beberapa hal lain. Sebaiknya kita fokus saja pada informasi yang tidak bercabang dan jika masih tertarik pada informasi yang lain, tuangkan itu pada artikel berikutnya. 

4. Tuangkan ide dan hasil riset dalam sebuah tulisan informatif
Ini adalah tahap di mana kita berhenti mencari referensi karena sepertinya sudah cukup. Kemudian mulailah fokus menulis dan menulis sesuai kerangka tulisan dan masukan semua referensi yang sudah dikumpulkan. 

Artikel adalah salah satu bentuk tulisan yang bersifat informatif sehingga tujuan kita menulisnya pun adalah menyampaikan informasi berdasarkan ide tulisan dan didukung dengan referensi terkini dalam kalimat yang tidak bertele-tele. 

5. Beri batasan dalam proses penyuntingan
Batasan yang dimaksud adalah berapa kali sih idealnya kita harus mengevaluasi dan mengoreksi tulisan? 

Tentunya hal ini tergantung dari kebiasaan penulis, tetapi untuk efisiensi waktu kita perlu menahan diri untuk melakukannya berulang-ulang kali. 

Misalnya kita hanya melakukanya dua kali, pertama cek susunan kalimat, informasi yang disampaikan dan tanda baca. Lalu, baca kembali tulisan tersebut untuk melihat apakah masih terdapat pilihan kalimat yang bertele-tele. Jika ya, langsung saja lakukan penyuntingan mengganti pilihan kata, merubah struktur kalimat atau hapus saja jika tidak berpengaruh pada informasi paragraf. 

               Bagaimana? Apakah sudah siap menjadi penulis artikel yang produktif dengan waktu yang efisien? 






*) pict by freepik.com
December 23, 2022

Rahasia Tidur dan 5 Manfaatnya, Siklus Utama dalam Sistem Biologis

by , in

 Mempertajam Ingatan dan Rahasia Awet Muda


Tidur menjadi topik perbincangan yang menarik seiring berbagai tren baru yang muncul di masyarakat. Namun, fenomena kurang tidur yang muncul cukup meresahkan. Tercatat bahwa tertidur tanpa sadar karena sangat kelelahan (microsleep) menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan. Dalam beberapa penelitian mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kebiasaan kurang tidur menjadi sangat rentan terhadap penyakit alzaimer dan penyakit berbahaya lainnya.


Seperti yang sudah umum kita ketahui bahwa tidur yang baik adalah antara 7 jam hingga 8 jam selama semalam penuh. Meskipun akhir-akhir ini terlalu banyak distraksi yang membuat kita mengurangi tidur atau mengalami gangguan tidur, dari tuntutan pekerjaan, berbagai fasilitas yang ada di smartphone, hingga gaya hidup yang beragam dan menggangu pola tidur seseorang.


Tetapi kesadaran terhadap dampak yang ditimbulkan ataupun manfaat besar dari pentingnya menjaga jam tidur yang baik masih sangat rendah. Padahal tidur merupakan siklus alami dan mendasar dari rangkaian sistem biologis mahkluk hidup. Untuk memahami mengapa tidur menjadi sangat penting, yuk simak beberapa uraian di bawah ini berikut 5 manfaat tidur yang cukup.


1.   Saat Tidur Otak Bekerja Menata Memori Lama dan Menyediakan Tempat untuk Memori Baru


Otak manusia seperti sebuah server yang solid dengan miliaran jalinan sel saraf (neuron) sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat yang bekerjasama dengan jaringan saraf tulang belakang.


Karena fungsi yang sangat vital ini, otak memiliki prosedur khusus dalam sistem kerjanya, dan tidur adalah prosedur utama.

 

Saat tidur terjadi semburan pendek aktivitas listrik (sleep spindle) yang membawa memori dari penyimpanan memori jangka pendek (hipokampus) ke penyimpanan memori jangka panjang (korteks).

 

Karena otak akan menerima informasi yang bersinggungan dengan semua fungsi panca indera secara terus-menerus ketika terjaga. Proses ini kompleks dan aktif secara metabolik. Informasi kemudian ditangkap oleh bagian khusus pada otak dan secara sistematis dikelola agar informasi dapat dicerna, dipilah dan disimpan. Informasi-informasi itulah yang kita gunakan untuk mempelajari bagaimana bertahan hidup dan memecahkan masalah.

 

Sebaliknya, pada saat kekurangan tidur maka ingatan kita akan bertumpuk dan menimbulkan keadaan berbahaya yang disebut interference forgetting.

 

2.   Mencegah Berkembangnya berbagai Penyakit Berbahaya yang Menyebabkan Kematian


Tidur mempengaruhi keseimbangan sistem kesehatan organ tubuh dan fungsinya, seperti sistem peredaran darah dan sistem pencernaan. Kebiasaan tidur seseorang yang buruk akan berisiko tinggi terkena berbagai penyakit jantung, hipertensi, diabetes atau kanker.


Bagaimana hal itu terjadi dan seberapa besar tidur benar-benar berpengaruh mengendalikan kondisi tersebut?


·      Penyakit Kardiovaskuler (Serangan jantung dan tekanan darah tinggi)


Sebuah penelitian di Jepang yang dilakukan pada 4.000 pekerja pria dalam jangka waktu 14 tahun, menyebutkan bahwa mereka yang tidur 6 jam atau kurang dari 6 jam akan berpotensi 400 hingga 500 persen terkena penyakit jantung ketimbang mereka yang tidur lebih dari 6 jam.

 

Alasannya adalah pengaruh dari tekanan darah yang menyebabkan hipertensi. Di mana kekurangan tidur menyebabkan hormon pertumbuhan yang membantu proses pertumbuhan lapisan luar pembuluh darah (endothelium) tidak dapat bekerja. Pembuluh darah pun menipis dan berpotensi rusak total, sehingga terjadi tumpukan plak pada arteri. Saluran darah tersumbat dan pembuluh darah akan pecah.

 

Dan ketika tubuh mengalami kekurangan tidur bahkan satu jam saja atau kebiasaan tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya, maka sistem saraf simpatik akan memicu stres ke seluruh tubuh dalam jangka waktu yang panjang sehingga kondisi tubuh menjadi tidak adaptif. Tubuh akan mengeluarkan hormon stres (kortisol) yang menyebabkan efek domino perusak kesehatan ketika jantung berdenyut lebih cepat, volume darah yang dipompa melalui pembuluh darah meningkat dan terjadi hipertensi.

 

Karena tidur yang cukup pada malam hari merupakan proses alami dalam pengelolaan tekanan darah.

 

·      Diabetes tipe 2


Kurang tidur akan mengganggu sistem metabolisme tubuh terutama pada respon sel-sel terhadap instruksi insulin yang menyerap glukosa dalam darah. Resikonya adalah penyakit Diabetes tipe 2.

 

Ketika gula yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan mengalir dalam darah, hormon insulin akan memberi perintah pada sel-sel tubuh untuk membuka saluran khusus di permukaan sel tersebut untuk menyerap kelebihan gula yang mengalir. Namun, kebiasaan tidur kurang dari 7 jam akan menyebabkan sel-sel tersebut menolak perintah hormon insulin. Kondisi kurang tidur menyebabkan tubuh menjadi lelah dan menghambat pertumbuhan sel-sel tertentu.

 

·      Berbagai penyakit kanker


Kekurangan tidur dalam jangka panjang erat kaitannya dengan proses dan kualitas pembentukan antibodi yang memiliki sel pembunuh alami dan penghancur sel kanker.

 

Namun, permasalahan tidur telah melemahkan antibodi dan membuat sel imunitas berbalik mendukung perkembangan sel kanker. Dan menimbulkan stres karena tingginya tekanan pada aktivitas saraf simpatik.


Kondisi berbahaya pun terbentang ketika senyawa penyebab pertumbuhan sel kanker (karsinogenik) masuk ke dalam tubuh dan tidak terbendung oleh sel imunitas dan lonjakan aktivitas saraf simpatik justru memperkuat sel-sel kanker tersebut.

 

3.   Menjaga Berat Badan Ideal dan Sehat


Ternyata tidur sangat berperan pada naik-turunnya berat badan yang terukur sehat ataupun tidak sehat. Korelasinya ada pada tidur dan selera makan. Melibatkan hormon yang mengirim sinyal kenyang (leptin) dan hormon pemicu sensasi lapar (ghrelin).

 

Dan pada saat tidur terjadi rangkaian metabolisme aktif bagi otak dan tubuh yang membakar lemak dan menjaga massa otot.

 

Secara alami kekurangan tidur akan menganggu proses biologis tubuh dan memicu bahaya fisiologis yang secara otomatis akan menurunkan konsentrasi hormon leptin dan meningkatkan sinyal ghrelin.

 

Kekurangan tidur kemudian akan mengacaukan alur komunikasi di bagian otak depan (korteks prefrontal) yang berfungsi membuat keputusan dan memegang kontrol penilaian, sehingga terjadi misinterpretasi yang sampai pada bagian otak lainnya. Respon terhadap makanan pun menjadi tidak terkendali. Pada saat itulah, level zat kimia adiktif (endokanabinoid) yang diproduksi oleh tubuh akan menyebar dan merangsang selera makan dan menimbulkan keinginan untuk nyemil.

 

4.   Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi

 

Tidur yang cukup menjadi hal utama yang dapat menjaga kualitas testosterone, sperma dan folikel serta menjaga daya tahan ibu hamil.

 

Dan kekurangan tidur menyebabkan masalah fertilitas seperti infertilitas dan subfertilitas, mempengaruhi baik hormon maupun organ dalam sistem reproduksi.

 

Pada pria yang kekurangan jam tidur setiap malamnya akan mengalami penurunan kadar testosteron dan menghasilkan sperma yang buruk. Sedangkan pada wanita kekurangan tidur akan menurunkan kadar hormon pemicu unsur penting (folikel) pada sistem reproduksi yang memuncak pada saat ovulasi dan diperlukan saat proses pembuahan.

 

5.   Mencegah Mutasi Gen yang Berbahaya


Penelitian Dr. Derk-Jan Dijk dari Surrey Center Inggris menyebutkan adanya aktivitas ratusan gen yang terdistorsi pada objek penelitiannya yaitu sekelompok pria dan wanita yang tidur hanya 6 jam selama seminggu.

 

Struktur DNA merupakan komponen utama dan istimewa bagi makhluk hidup, terdiri dari jalinan rantai DNA spiral berbentuk kromosom yang terletak di dalam inti sel (nukleus). Pada setiap ujung kromosom ditutupi oleh tudung (telomer) yang berfungsi untuk menjaga agar rantai DNA tidak terburai.

 

Fungsi DNA sendiri adalah mencetak kode-kode untuk menjalankan aktivitas di dalam tubuh seperti instruksi untuk membuat enzim atau mengatur kadar kolesterol.

 

Hanya dengan tidur yang cukup, 7 hingga 8 jam semalam dapat menjaga proses transkripsi kode-kode DNA dan menjaga lapisan tudung kromosom (telomer) karena berpotensi mengubah kode DNA dan mempercepat proses penuaan pada manusia.


Dan perlu diketahui bahwa tidur dan sistem imunitas saling terhubung. Ketika kita tidur, tubuh akan melawan infeksi dan penyakit dengan mengeluarkan antibodi untuk pemulihan tubuh. Dan sebaliknya, ketika tubuh kita terserang penyakit maka sistem imunitas akan membangkitkan sistem tidur.


Apa yang diuraikan di atas tidak meliputi keseluruhan dari dampak maupun manfaat tidur yang baik, namun dengan gambaran tersebut semoga dapat mendorong kita untuk meletakkan tidur sebagai prioritas dalam menjaga kesehatan.

 




*)Buku Why We Sleep dan freepik.com

December 23, 2022

Pesan dari Laut, Biota dan Klan Metkayina Avatar: The Way of Water

by , in

 


Laut, penghasil oksigen terbesar dan keindahan tersembunyi

Lo'ak dan Payakan

Pandora memiliki segala keindahan dalam dongeng, bulan yang berpenghuni di sistem planet Alpha Centauri. Dunia yang pernuh warna, keindahan, cahaya dan berjarak 25 triliun mil dari Bumi. Avatar: The Way of Water, kisah epik dunia fantasi Jake Sully dan Neytiri berlanjut setelah penantian 13 tahun para penggemar.


Dengan sengaja Avatar: The Way of Water mengajak kita melihat keindahan tersembunyi di perairan Pandora. Pemandangan bawah laut yang memukau, keunikan flora dan fauna yang hidup berdampingan dengan kearifan lokal klan Metkayina.


Film ini sarat akan pesan pentingnya menjaga ekosistem laut yang tentu saja relevan dengan keadaan laut di Bumi. Berikut di antaranya adalah flora dan fauna menakjubkan dari dunia bawah laut Pandora.

1.     Tulkun


Tulkun

James Cameron dalam sebuah interview dengan ew.com mengungkapkan bahwa tulkun terinspirasi dari paus bungkuk, selain itu tulkun memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, berbudaya dengan lagu dan bahasa. Tulkun dan klan Metkayina memiliki hubungan yang dramatis dengan kepercayaan serupa.


Secara morfologi terlihat sirip tengah tulkun menyerupai flipper pada penyu laut, ada semacam antena di bawah kepala yang tampaknya kepala tulkun adalah modifikasi dari kepala ikan hiu martil dengan ekor yang mirip ekor udang. Tulkun pun memiliki 2 pasang mata seperti udang (Krustasea) dengan ukuran yang berbeda dan 6 lubang sembur pada punggungnya dan memiliki ukuran tubuh 91,4 meter. Bercahaya pada malam hari bak gurita transparan dengan bintik-bintik yang memendarkan cahaya (bioluminesensi), ciri khas kehidupan Pandora.


Paus bungkuk atau Humpback Whale (Megaptera novaeangliae) disebut juga hewan akrobatik karena intensitas lompatannya di permukaan air. Perburuan paus pada umumnya adalah untuk mengambil kelenjar di bawah kulit, begitu pula yang terjadi pada tulkun. Ada semacam kelejar pada bagian kepalanya yang disebut Amrita dan dapat menghentikan penuaan pada manusia seharga 80 juta untuk sebotol kecil.


Setelah melahirkan biasanya Paus Bungkuk akan meninggalkan Antartika ke daerah yang lebih hangat untuk membesarkan anak-anak mereka. Hal ini terlihat dalam Avatar: The Way of Water, ketika tulkun dalam jumlah besar menghampiri klan Metkayina, mereka berbagi cerita tentang perjalanan dan kehidupan yang terjadi. Ronal istri dari kepala suku menyapa dan menanyakan kabar anak Roa, seekor Tulkun betina dengan tato yang khas di sepanjang bagian bawah tubuhnya. Roa pun mendoakan kehamilan Ronal pada saat itu. Bagi Ronal Roa adalah saudari spiritualnya.


Selain Roa, si Tulkun cerdas bermata orange bernama Payakan menjadi karakter ikonik yang mendapatkan banyak perhatian karena keberanian dan hangatnya persahabatan antara tulkun ini dan Loak. Bisa dikatakan Payakan adalah karakter pemberontak yang diasingkan oleh kelompoknya dan klan Metkayina karena kisah dan kesalahpahaman di masa lalu.


Kekhasan lainnya dari paus bungkuk adalah ketika mengeluarkan suara yang berirama selama 10 hingga 20 menit dalam beberapa jam. Biasanya pada musim kawin dan musim pakan, tetapi sangat sensitif pada kebisingan berfrekuensi tinggi. Mereka merupakan hewan soliter walaupun sering terlihat dalam kelompok-kelompok kecil atau berenang berpasangan menempuh jarak bermil-mil jauhnya. (www.whaletrust.org).

2.    Tsurak

Jake Sully menunggangi tsurak

Tsurak atau skimwing adalah tunggangan para prajurit klan Metkayina dan para klan yang hidup di sekitar karang. Tunggangan perang ini dapat melaju hingga 60 mil perjam tanpa batasan waktu. Saat pertama kali mengendalikan tsurak, Jake Sully tampak kewalahan karena ternyata tak semudah saat ia menaklukkan ikran. Tsurak lebih liar dan buas, butuh waktu lebih lama untuk benar-benar terhubung dengannya.


Penampakan Tsurak sendiri terinspirasi dari bentuk ikan terbang atau torani (Exocoetidae) dengan bentuk kepala hasil modifikasi dari kepala buaya dengan gigi-geligi tajam.


Tsurak dan Ikran memiliki nenek moyang yang sama dari garis evolusi, meskipun tergolong makhluk air yang bernafas dengan insang namun tsurak menghirup udara melalui lubang hidung di kepala. Dan ia tidak bisa tenggelam seperti ikan pada umumnya.

3.     Ilu

                                                                                            


Ilu adalah hewan air tunggangan para klan penghuni karang di Pandora saat mengarungi lautan. Sama seperti Ikran di gunung yang terlihat dalam Avatar 1 atau tsurak yang menjadi tunggangan perang, bedanya adalah siapapun dapat menunggangi ilu yang berbeda karena tidak tergantung pada ikatan personal antara ilu dan penunggangnya.


Penampakan ilu sendiri sangat menarik dengan ukuran rata-rata 7 meter dan corak warna yang khas. Leher ilu yang panjang mengingatkan kita pada makhluk purba reptil laut pemakan ikan yaitu plesiosaurus. Dan James Cameron menjelaskan ide kreatifnya ini dalam artikel National Geographic.


4.     Txampaysye

Para penyelam klan Metkayina menggunakan txampaysye atau gill mantle ketika menyelam di lautan. Mereka dapat bertahan dalam waktu yang lama dengan pasokan oksigen dari txampaysye melalui saraf yang terhubung antara Na’vi dan makhluk hidup Pandora atau disebut juga koneksi tsayhelu. Dan ketika terjadi situasi genting dalam Avatar: The Way of Water, Kiri yang memiliki koneksi tsayhelu kuat akan memberi tugas penting untuk txampaysye. 


Txampaysye terlihat mirip dengan kupu-kupu laut semitransparan berwarna-warni indah, tetapi pada siripnya tampak seperti sayap lebar ikan pari. Dan dilihat dari beberapa ciri fisik dan fungsinya, mungkin saja inspirasi pembuatan txampaysye memang dari kupu-kupu laut atau pteropoda, meskipun dalam ukuran bentuk yang berbeda. Atau kombinasi dari bentuk fisik ikan pari dan pteropoda di mana keduanya adalah organisme laut yang terancam punah tetapi memiliki peranan istimewa pada ekosistem laut.


Dilansir dari biologicaldiversity-org, pteropoda memegang peranan signifikan dalam rantai makanan di Laut, pteropoda merupakan makanan bagi zooplankton penghasil oksigen terbesar, ikan, dan burung. Namun, karena tingkat keasaman laut semakin tinggi maka dikhawatirkan organisme ini akan punah lebih cepat.


5.     Ranteng Utralti

Ranteng utralti menjadi pohon suci yang menghubungkan para Na'vi dengan Eywa

Ranteng utralti atau pohon roh (Metkayina spirit tree) menjadi wadah persemayaman Eywa bagi klan Metkayina, merupakan situs suci yang tumbuh jauh di bawah perairan Teluk Leluhur. Sama seperti tree of souls bagi klan Omatikaya, pohon ini menjadi jalur akses utama para Na’vi ke jaringan saraf Eywa, seperti otak purba yang menyimpan ingatan tentang kehidupan, roh leluhur dan misteri lainnya.


Ranteng utralti memiliki tajuk pohon dengan daun-daun bercahaya keungguan menyerupai bulu-bulu pada ekor burung Merak. Pohon yang dipuja ini serupa dengan life of tree, sebuah mitos dalam mitologi berbagai agama.


Begitu banyaknya hal menarik dalam dunia para Na’vi di Pandora, detil-detil yang membentuk analaginya sendiri. Dan tak terhitung warna-warna dan cahaya dalam film ini, James Cameron memang jenius, bahkan Avatar The Way of Water The Visual Dictionary telah terbit.




*)www.avatar.com dan instagram.com/dylancoleart, instagram.com/avatar.amiryat, instagram.com/letsknowmedia

June 08, 2022

Kompetisi dan esensi

by , in
Pertengahan tahun 2022, ini mungkin postingan pertama saya tahun ini. Biasanya saya berbagi sudut pandang tentang apa yang baru saya baca atau apa saja yang tiba-tiba muncul ke permukaan dan ingin saya tulis. 

Pagi ini, saya tiba-tiba ingin menulis untuk diri saya sendiri tentang kehidupan perkantoran, tentang idealisme, tentang hubungan-hubungan antar manusia di dalamnya, dan seringkali saya merasa tersesat di tengah-tengah. 

Kehidupan perkantoran tidaklah mengecewakan sebetulnya, walaupun saya tidak merasa menemukan identitas di sana. Baik, kita gak usah bicara tentang syukur yang justru akan menjadi batasan untuk meluapkan sesuatu yang saya sebut manusiawi. Seharusnya rasa syukur memang tidak dimaknai seperti itu... Ahh sudahlah. 

Saya melihat kompetisi yang ketat dalam dunia itu, bicara tentang target, bicara tentang citra, bicara tentang profesionalisme, dan bicara-bicara lain yang rasanya tidak signifikan tentang gambaran kehidupan yang saya miliki. 

Kompetisi adalah hal alamiah, dalam komunitas kehidupan manapun. Hanya saja, saya merasa kehilangan esensi ketika dihadapkan pada ritme persaingan yang terlalu keras, banyak ketimpangan hubungan di dalamnya ketika hal itu sulit untuk diikuti. Ya, mau tidak mau, siapapun di dalamnya harus mendayung bersama dalam perahu yang sama. 

Mungkin begitulah naluri alamiah manusia, sebuah model survival. Namun, lagi-lagi saya merasa hal semacam itu adalah program yang dibuat oleh sebuah sistem di mana titik alamiah manusia tadi seperti sedang dikembangkan atau sebut saja dimanfaatkan. 

Well, sudut pandang ada beberapa sisi, barangkali saya hanya melihat dari satu sisi. Idealisme pun berdebat di antaranya...