Sebetulnya gak ada niat sih untuk menulis resensi buku dengan sungguh-sungguh, cuman mau menandai buku apa aja yang sudah selesai saya baca. Terutama di tahun ini, saya punya targetan baca buku setidaknya lebih dari 20 buku. Namun, saya selalu saja merasa sibuk untuk meluangkan waktu membaca buku sampai tuntas.
Well, ada satu buku yang cukup asik dibaca nih, ceritnya yang ringan dan pemilihan katanya juga enak dipahami. Seperti novel metropop pada umumnya, novel ini menceritakan tentang lika-liku kehidupan pekerja ibu kota. Yah, emang terasa jauh sih jika dibandingkan dengan kehidupan kerja saya sehari-hari.
Yang membuat saya betah membaca novel ini hingga selesai justru karena cerita dunia pekerjaan ditulis begitu renyah. Terbayang gak sih mendapat pekerjaan impian dengan gaji yang wow tapi pun punya atasan yang super suka-suka? Suka-suka dalam segala hal aturan kerja dan hasil kerja yang malah cenderung mekekang kebebasan pribadi.
Nah, masalah yang diangkat jadi cukup serius ya? Dan secara umum hampir semua pekerja pernah mengalami hal ini.
Justru di sinilah kepiawaian Almira Bastari cukup kental, emosi saya pun larut dalam narasi yang diurai jelas dan rapi. Saya gak bisa berhenti membaca, dengan segala kesibukan saya bisa menuntaskan novel Resign ini dalam 2 hari.
Hal menarik lainnya adalah, menurut saya banget nih ya... Almira Bastari yang berangkat dari penulis wattpad dan akhirnya menerbitkan dua buah buku yang laris di pasaran. Jujur, saya memandang agak sebelah mata loh sama penulis-penulis akun media semacam ini, entah kenapa. Mungkin karena media ini terlalu terbuka untuk umum, dan siapa saja bisa menulis di sana tanpa kriteria apapun yang mengindikasikan berkualitas apa gaknya sebuah tulisan.
Namun, saya juga udah punya akun wattpad loh... malah nulis juga di situ. Hehehe. Usut punya usut, haha kalimat itu jadul banget kan ya, banyak cerita-cerita yang ditulis dengan bagus di situ.
Selain itu juga, sudah banyak tulisan yang akhirnya diterbitkan oleh penerbit-penerbit terkemuka atau penerbit indi. Keren banget kan sebenernya.
Oke, balik lagi ke topik awal yaitu tentang novel kedua Almira Bastari, saya rekomendasiin deh sebagai buku yang ringan dan sangat menghibur. Namun tata bahasanya gak serampangan dan juga yang paling penting banyak informasi umum yang menambah wawasan kita.
Sementara yang agak bikin saya kurang pas gitu, ada beberapa hal seperti dipaksain untuk masuk dalam inti cerita yang pada akhirnya kita ngeblank sendiri kayak 'itu apasih hubungannya, emang apa aja sih yang terjadi, kok bisa ya..'
Selamat membaca yaa, emm agak mirip sih sama nonton ftv hehehee. Tapi, masing-masing media punya apresiasi sendiri.
*)Source Image: Google.
No comments:
Post a Comment